Selasa, 21 Februari 2012

malam ini aku menangkap sesosok bayangan di kegelapan
ia tertunduk
entah apa yang sedang ia lakukan
entah apa pula yang sedang ia pikirkan
namun yang ku rasa,
ia dalam ketenangan yang tentram
ia mendekat
mencoba mendekat dengan sang pencipta alam
begitu khusyuknya ia,
hingga tak sadar bahwa ada sepasang mata yang memandang
begitu teduh,
begitu tenang,
begitulah sifatnya dalam sekeharian
kagum
pada pribadinya yang santun
menegurku akan hal ikhwal
tentang kesahajaan dan kedermawanan
darinya aku belajar
akan makna kesabaran
pentingnya rasa syukur untuk diucapkan
sungguh,
ku doakan engkau
menjadi dambaan dari Dzat yang amat didambakan

khayalku menari-nari dalam kesunyian
mengendap perlahan tembus gelapnya malam
mengintip di balik tirai kerinduan
seseorang yang jauh di seberang
perih menghampiri hati ini
melihat tubuhnya terkulai lemas tak berdaya lagi
apakah yang mampu dilakukan diri?
merawatnya tak dapat
melayaninya pun apalagi
hanya diri yang terpasung di sini
yaa ilahi rabbii..
dalam genggam-Mu lah seluruh jiwa ini
dan hanya Engkau-lah,
hanya Engkau-lah kami berpasrah diri
hamba mohon, sembuhkanlah orang yang terkasih ini
agar hamaba bisa melihat senyum manis tersimpul di wajahnya lagi